Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Paus Sirip
Paus sirip di permukaan Fjord Kenai, Alaska
Paus sirip di permukaan Fjord Kenai, Alaska
Perbandingan besar dengan manusia
Perbandingan besar dengan manusia
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Upakelas: Eutheria
Ordo: Cetacea
Upaordo: Mysticeti
Famili: Balaenoptiidae
Genus: Balaenoptera
Spesies: B. physalus
Nama binomial
Balaenoptera physalus
(Linnaeus, 1758)
Wilayah paus sirip
Wilayah paus sirip
Paus Sirip (Balaenoptera physalus) adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin. Paus, yang memiliki panjang hampir sepanjang 27 meter[2], adalah paus terbesar kedua dan binatang terbesar kedua di dunia setelah paus biru,[2].
Paus sirip adalah paus yang berpostur panjang dan langsing. Tubuh paus sirip berwarna abu-abu kecoklatan tetapi bagian permukaan bawah lebih terang. Terdapat 2 subspesies: paus sirip utara di Atlantik utara dan paus sirip Antartika di samudera daerah selatan. Paus ini dapat ditemui di semua samudera utama dunia, dari daerah kutub sampai lautan tropis. Paus ini tidak dapat ditemui di perairan ber-es seperti di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Paus ini juga tidak dapat ditemui di perairan kecil yang jauh dari samudera terbuka. Populasi terbesar paus ini ditemukan di perairan hangat dan dingin.[3] Makanan paus ini adalah ikan, cumi-cumi dan crustacea, termasuk mysidacea dan krill.
Sama seperti semua paus besar lainnya, paus sirip diburu selama abad ke-20 dan kini merupakan spesies terancam. Komisi Perpausan Internasional (IWC) mengeluarkan larangan perburuan paus ini,[4] tetapi Islandia dan Jepang tetap menyatakan keinginannya untuk melakukan perburuan. Beberapa msalah yang cukup mengganggu pemulihan populasi spesies ini antara lain kematian yang disebabkan tubrukan dengan kapal dan polusi suara oleh manusia.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Lele
Rentang fosil: Pliosen Bawah - Kini
Lele kampung, Clarias batrachus
Lele kampung, Clarias batrachus

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan Timur).Nama-nama lele di Nusantara
Di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), gura magura (Srilangka), dan 鲇形目 (Tiongkok). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Nama ilmiahnya, Clarias, berasal dari bahasa Yunani chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air. 
 Pemerian
Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut. 
 Habitat dan perilaku
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong ke dalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele lebih kecil daripada gurami umumnya,namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1-1,5 m dan beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg,contohnya lele Wels dari Amerika. Kegunaan

Lele dumbo
Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, namun kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam. Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika.
Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Kadangkala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.
Lele adalah ikan budidaya air tawar yang sangat populer. Produksi budidaya meningkat tajam tiap tahun, selama lima tahun terakhir, antara lain karena luasnya pasar bagi lele. Lele disukai konsumen karena berdaging lunak, sedikit tulang, tidak berduri, dan murah. Dari sisi budidaya, lele relatif tidak memerlukan banyak perawatan dan memiliki masa tunggu panen yang singkat.
Pengolahan yang paling populer adalah dengan digoreng, dan disajikan sebagai pecel lele. Bentuk pengolahan lain adalah dengan diberi bumbu mangut (mangut lele).
Ada sekitar 55–60 spesies anggota marga Clarias. Dari jumlah itu, di Asia Tenggara kini diketahui sekitar 20 spesies lele, kebanyakan di antaranya baru dikenali dan dideskripsi dalam 10 tahun terakhir.[6] Berikut ini adalah daftar spesies menurut Ferraris, 2007.[7]Jenis-jenis lele dan penyebarannya

Clarias batrachus

Lele dumbo yang masih kecil


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Kecebong)
Berudu kodok.
Berudu atau kecebong adalah tahap pra-dewasa (larva) dalam daur hidup amfibia. Berudu eksklusif hidup di air dan berespirasi menggunakan insang, seperti ikan. Tahap akuatik (hidup di perairan) inilah yang membuat amfibia memperoleh namanya (amphibia = "hidup [pada tempat] berbeda-beda").
Kebanyakan berudu herbivora, memakan alga dan bagian-bagian tumbuhan. Beberapa spesies merupakan omnivora (pemakan segala).



Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Kakap
Ikan kakap merah (L. campechanus)
Ikan kakap merah (L. campechanus)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Lutjanidae
Genus: Lutjanus
Nama binomial
Poey, 1860
Ikan kakap adalah ikan laut dasaran yang hidup secara berkelompok di dasar-dasar karang atau terumbu karang. Mempunya ciri tubuh yang bulat pipih dengan sirip memanjang sepanjang punggung. Jenis ikan kakap yang banyak ditemui di Indonesia adalah jenis Kakap merah (L. campechanus) beberapa jenis yang lain yang juga banyak di temui adalah Kakap kuning, Kakap hitam dan

Pranala luar

[sunting] Galeri foto beberapa jenis ikan kakap

Ikan Patin memiliki bahasa latin Pangasius sp. Ikan ini merupakan jenis ikan liar yang banyak terdapat di sungai – sungai besar dan kecil terutama di daerah tropis di Asia. Di Indonenesia ikan Patin terdapat banyak di sungai – sungai besar seperti sungai Batanghari ( Jambi ), Sungai Kampar ( Riau ) dan sungai Musi ( Palembang ). Ikan ini sangat menyenangi sungai dengan perairan deras meski habitatnya adalah dasar dan pinggir dari perairan tersebut ( demersal ) sampai tengah perairan. Ikan patin di alam liar biasanya bersembunyi di dalam lubang – lubang di tepi sungai. budidaya ikan patin budidaya ikan patin Ikan Patin termasuk ikan yang beraktifitas pada malam hari atau noctural. Ia termasuk ikan demersal atau ikan dasar . Secara fisik memang dari bentuk mulut yang lebar persis seperti ikan demersal lain seperti lele dan ikan gabus. Malam hari ia akan keluar dari lubangnya dan mencari makanan renik yang terdiri dari cacing, serangga, udang sungai, jeni – jenis siput dan biji – bijian juga. Dari sifat makannya ikan ini juga tergolong ikan yang sangat rakus karena jumlah makannya yang besar. Ikan patin baru saja berhasil dibudidayakan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga masih cukup baru di kalangan para konsumen ikan tawar. Namun sekarang jumlah permintaan di pasar sebagai konsumsi dan di kolam pancing sebagai ikan pancingan juga semakin meningkat. Ikan yang dibudi dayakan di kolam pembiakan dapat diberi makanan pengganti seperti pelet . untuk para pemancing yang berburu ikan patin diwajibkan menggunakan senar yang cukup besar, karena tarikan dan tenaga dari ikan ini cukup kuat hampir menyamai tarikan ikan dasar lain seperti ikan lele dan ikan gabus.

Ikan kakap merah adalah jenis ikan laut yang sangat popular di kalangan pemancing. Dengan besar ikannya yang bisa mencapai 2 – 3 kg bahkan lebih, memancing ikan kakap merah merupakan tantangan tersendiri. Dengan teknik memancing yang memadai disertai kesabaran dan kejelian yang tinggi, kakap merah akan sukses dibawa pulang…Selain itu juga kakap merah merupakan bahan masakan yang sudah terkenal sejak tempo dulu, terutama masakan china, nama masakannya adalah Ang Shio he…Alias kakap asam manis…nyam ..nyam..aduh..moga2 benar namanya…he3 ikan kakap merah ikan kakap merah Untuk bisa memancing ikan kakap merah sungguh diperlukan teknik yang tepat, supaya mendapatkan hasil yang melimpah, nah cara – cara disamping ini mungkin bisa dijadikan beberapa acuan untuk memancing : - Tempat : Ikan kakap termasuk ikan dasar perairan laut. Ikan ini akan bertempat tinggal dan berembunyi di karang – karang dan di dasar perairan. Carilah lokasi yang banyak terdapat karang – karangnya. Kebanyakan adalah rumpon – rumpon baik alami atau buatan, serta dekat kapal – kapal yang karam. Sehingga merupakan tempat persembunyian terbaik untuk berbagai jenis ikan. Jadi pemasangan mata pancing harus disesuaikan dengan target sasaran anda. Buatlah cabang dari senar utama sebanyak 3 sampai 4 mata kail dengan pemberat utama yang beratnya cukup sehingga tidak terombang – ambing arus dasar lautan. Dan beri jarak antara dasar pemberat sampai cabang pertama kail sepanjang kurang lebih 1 M sehingga tidak sampai mata kail tersangkut batu karang. - Umpan : Sebagai ikan dasar, ikan kakap merah memiliki pola hidup paling banyak di dasar laut, dengan makanan pokoknya adalah ikan kecil, udang, cumi kecil dan siput dll yang tentu saja ada di dasar laut. Untuk mengecoh ikan tersebut gunakan pula umpan alami seperti makanannya seperti udang dan cumi, bahkan ada juga yang memberi makanan umpan dari ikan kecil yang lain seperti ikan kue, ikan meniran yang di potong – potong kecil. Dengan menggunakan pakan alami dalam keadaan segar kemungkinan besar ikan kakap akan dapat mudah ditangkap. - Teknik : Teknik memancing ikan dasar juga harus anda praktekkan, gunakan senar yang cukup panjang dengan panjang minimal 30 m – 100 m sesuaikan dengan kedalaman laut. Gunakan kualitas senar pancing yang baik dengan kekuatan minimal 5 lbs, sehingga jika anda mendapat ikan dengan berat yang besar anda mampu menariknya. Pasanglah mata pancing atau kail yang sesuai dengan target sasaran anda pilih yang cukup besar . Buatlah cabang dari senar utama sebanyak 3 sampai 4 mata kail dengan pemberat utama yang beratnya cukup sehingga tidak terombang – ambing arus dasar lautan. Dan beri jarak antara dasar pemberat sampai cabang pertama kail sepanjang kurang lebih 1 M sehingga tidak sampai mata kail tersangkut batu karang.

Ikan Nila memiliki nama latin Oreochomis Niloticus, ikan ini merupakan favorit baru untuk pemancingan di kolam air tawar. Meski memiliki daging kulit yang tidak terlalu tebal, ikan ini tetap menjadi pilihan pemancing. Terutama di kolam atau waduk dan bendungan dengan pola hidup yang sangat toleran dengan alam, ikan ini mampu berkembang biak di habitat alam yang cukup extreme, dengan keadaan air yang payau dan setengah asin sampai di perairan yang berada di pegunungan yang suhunya dingin. ikan nila merah ikan nila merah Ikan nila termasuk ikan omnivore yaitu pemakan segala, Untuk menarik ikan nila para pemancing dapat menggunakan umpan alami seperti cacing, laron atau umpan tumbuh – tumbuhan yaitu lumut. Lumut yang baik adalah lumut yang masih segar dan kalau anda susah mencari, dapat membelinya di penjual lumut di pinggir jalan. Pekerjaan ini cukup baru sebenarnya, mengingat dulu lumut tentu saja dapat dengan mudah anda cari di sawah – sawah dan pematang dengan tanpa bayar. Ikan nila memiliki beberapa varietas, yang banyak di kembang biakkan adalah Nila lokal, Nila gift, Nila nifi atau nila merah. Pada saat di budidayakan, nila dapat diberi makanan pengganti seperti pelet. Nila yang dipelihara di kolam biasanya ditujukan untuk konsumsi dan untuk melayani pesanan kolam – kolam pancing yang sekarang banyak menjamur. Untuk pemancingan jenis ikan nila yang merupakan hasil pembenihan di kolam, biasanya pemancing menggunakan umpan buatan juga sebagai selingan selain lumut sebagai umpan utama.

nih ada galeri kura kura indonesia yang manteb. tapi karena rusaknya habitat mereka perburuan, untuk tujuan konsumsi dan pembunuhan mereka. kura kura ini semakin menyusut jumlah nya. dulu waktu saya masih SD banyak orang nemu kura kura(terutama ambon/patah dada), tapi sayangnya tiap kali di temukan kura kura ini dibanting banting sampai tempurung nya pecah. sedihhhh tolong ya siapapun yang ada kura kura jangan dibunuhin apalagi di buat lauk pauk. klo kalian tidak bisa ngurus kura kura, boleh tanya tanya ato di hibahkan ma orang yang udah pengalaman. dan yang udah pengalaman misalnya sampai beranak banyak bagi bagi info dan fotonya.tx berikut ini adalah sebagian dari kura kura indonesia, selamat meliahat lihat enjoy aja. 1.Cuora amboinensis Kura AMBON/ patah dada/ Kuya batok/ kura katup/ kura kotak...asal sumatra sulawesi ambon..kura2 plng byk di pasaran...gampang dipelihara...jago renang... Kura patah dada (Coura amboinensis) Kura patah dada umumnya terdapat pada sungai besar maupun kecil dengan arus lambat sampai sedang dan juga sering dijumpai di sawah. Pada siang hari, biasanya bersembunyi di daerah pinggiran sungai yang agak rimbun dengan tumbuhan air atau rumput-rumputan. Makanannya terutama bahan tumbuh-tumbuhan tetapi juga ikan dan udang. Belum dilindungi, mudah terancam punah kecil

Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala), ordo Octopoda dengan terumbu karang di samudra sebagai habitat utama. Gurita terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari total spesies kelas Cephalopoda. Gurita dalam bahasa Inggris disebut Octopus (Yunani: Ὀκτάπους, delapan kaki) yang sering hanya mengacu pada hewan dari genus Octopus. Bentuk fisik Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap mangsa. Lengan gurita merupakan struktur hidrostat muskuler yang hampir seluruhnya terdiri dari lapisan otot tanpa tulang atau tulang rangka luar. Tidak seperti hewan Cephalopoda lainnya, sebagian besar gurita dari subordo Incirrata mempunyai tubuh yang terdiri dari otot dan tanpa tulang rangka dalam. Gurita tidak memiliki cangkang sebagai pelindung di bagian luar seperti halnya Nautilus dan tidak memiliki cangkang dalam atau tulang seperti sotong dan cumi-cumi. Paruh adalah bagian terkeras dari tubuh gurita yang digunakan sebagai rahang untuk membunuh mangsa dan menggigitnya menjadi bagian-bagian kecil. Tubuh yang sangat fleksibel memungkinkan gurita untuk menyelipkan diri pada celah batuan yang sangat sempit di dasar laut, terutama sewaktu melarikan diri dari ikan pemangsa seperti belut laut Moray. Gurita yang kurang dikenal orang dari subordo Cirrata memiliki dua buah sirip dan cangkang dalam sehingga kemampuan untuk menyelip ke dalam ruangan sempit menjadi berkurang. Gurita mempunyai masa hidup yang relatif singkat dan beberapa spesies hanya hidup selama 6 bulan. Spesies yang lebih besar seperti Gurita raksasa Pasifik Utara yang beratnya bisa mencapai 40 kilogram bisa hidup sampai 5 tahun di bawah kondisi lingkungan yang sesuai. Reproduksi merupakan salah satu sebab kematian, gurita jantan hanya bisa hidup beberapa bulan setelah kawin dan gurita betina mati mati tidak lama setelah bertelur. Kematian disebabkan kelalaian gurita untuk makan selama sekitar satu bulan sewaktu menjaga telur-telur yang belum menetas. Selubung bagian perut tubuh gurita disebut mantel yang terbuat dari otot dan terlihat seperti kantung. Gurita memiliki tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Darah gurita mengandung protein Hemosianin yang kaya dengan tembaga untuk mengangkut oksigen. Dibandingkan dengan Hemoglobin yang kaya dengan zat besi, Hemosianin kurang efisien dalam mengangkut oksigen. Hemosianin larut dalam plasma dan tidak diikat oleh sel darah merah sehingga darah gurita berwarna biru pucat. Gurita bernafas dengan menyedot air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan disemburkan keluar melalui tabung siphon. Gurita memiliki insang dengan pembagian yang sangat halus, berasal dari pertumbuhan tubuh bagian luar atau bagian dalam yang mengalami vaskulerisasi.Gurita sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Kecerdasan gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli biologi [1] [2] [3]. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita mempunyai ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, walaupun masa hidup gurita yang singkat membuat pengetahuan yang bisa dipelajari gurita menjadi terbatas. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat kompleks dengan sebagian saja yang terlokalisir di bagian otak. Dua pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada di kedelapan lengan gurita. Lengan gurita bisa melakukan berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh 3 tahapan sistem saraf yang berbeda-beda. Beberapa jenis gurita seperti gurita mimic bisa menggerakkan lengan-lengannya untuk meniru gerakan hewan laut yang lain. Pada percobaan di laboratorium, gurita dapat mudah diajar untuk membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita juga bisa membuka tutup toples dengan belajar dari melihat saja[4], walaupun penemuan ini sering dipertentangkan berdasarkan berbagai alasan[1] [2]. Gurita pernah ditemukan sedang melakukan gerakan yang menurut sebagian orang seperti sedang bermain-main. Secara berkali-kali, gurita melepaskan botol dan mainan di tengah-tengah arus air melingkar di dalam akuarium dan lalu berusaha menangkapnya.[5]. Gurita sering memecahkan akuarium yang ditinggalinya dan kadang-kadang bertandang ke akuarium lain untuk mencari makanan. Gurita juga diketahui sering memanjat kapal penangkap ikan dan membuka ruangan penyimpan ikan untuk memakani kepiting.[3] Di beberapa negara, gurita termasuk hewan percobaan yang tidak boleh dibedah tanpa anestesi. Di Britania Raya, Cephalopoda seperti gurita termasuk hewan yang dilindungi Animals (Scientific Procedures) Act 1986 dan undang-undang anti kekejaman terhadap binatang. Walaupun tidak bertulang belakang, gurita sebagai hewan percobaan mendapat perlindungan yang sama seperti halnya hewan bertulang belakang yang lain.[6] Ada kepercayaan bahwa gurita yang sedang dalam keadaan stress akan memakan lengan-lengannya sendiri. Penelitian yang masih terbatas dalam bidang ini menunjukkan bahwa kelakuan abnormal gurita mungkin disebabkan virus pemakan sel (autophagy) yang menyerang sistem saraf gurita. Kelakuan memakan lengan sendiri mungkin dapat dianggap sebagai penyakit saraf (neurological disorder).[rujukan?] [sunting] Pertahanan diri Gurita spesies Octopus ocellatus sedang bersembunyi di dalam kulit kerang Gurita biasanya memiliki tiga mekanisme pertahanan diri: kantong tinta, kamuflase dan memutuskan lengan. Gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, tapi warna kulit bisa diubah sesuai warna dan pola lingkungan sekitar dengan maksud melakukan kamuflase (penyamaran). Pada kulit gurita terdapat kromatofora berupa lapisan kantung-kantung pewarna yang lentur dan bisa mengubah warna, opasitas dan refleksitas jaringan epidermis. Otot-otot di sekeliling kromatofora bisa membuat kantung-kantung pewarna menjadi kelihatan atau hilang. Kromatofora berisi pigmen berwarna kuning, oranye, merah, coklat, atau hitam. Sebagian besar spesies gurita memiliki 3 warna dari seluruh pilihan warna kromatofora yang ada, walaupun ada juga spesies yang memiliki 2 atau 4 warna. Sel-sel lain yang bisa berubah warna adalah sel iridophore dan sel leucophore (warna putih).[7] Kemampuan berganti warna digunakan gurita untuk berkomunikasi atau memperingatkan gurita lain. Gurita cincin biru berubah warna menjadi kuning cerah dengan bulatan-bulatan berwarna biru jika merasa terancam sekaligus memperingatkan musuh bahwa dirinya sangat beracun.[8] Beberapa spesies gurita dapat memutuskan lengannya sendiri (ototomi) mirip cicak dan beberapa spesies kadal yang memutuskan ekor sewaktu melarikan diri. Lengan gurita yang sedang merangkak juga berfungsi sebagai pengalih perhatian bagi calon pemangsa dan berguna pada saat kawin. Beberapa spesies gurita seperti gurita mimic memiliki sistem pertahanan ke-4 berupa kemampuan meniru bentuk hewan laut berbahaya seperti lionfish dan belut berkat tubuh yang lentur dipadukan dengan kemampuan berganti warna. Gurita mimic juga pernah didapati mengganti tekstur mantel agar kamuflase menjadi lebih sempurna. Mantel gurita mimic bisa terlihat runcing-runcing seperti rumput laut atau benjol-benjol seperti tekstur batu karang. [sunting] Reproduksi Gurita jantan bereproduksi dengan meletakkan kantong spermatofora ke dalam rongga mantel gurita betina menggunakan lengan istimewa yang disebut hectocotylus. Lengan kanan ketiga biasanya menjadi hectocotylus. Pada beberapa spesies, gurita betina bisa menjaga sperma agar tetap hidup sampai telur menjadi matang. Setelah dibuahi, gurita betina bisa bertelur hingga sekitar 200.000 butir. Jumlah telur gurita bisa berbeda-beda bergantung pada masing-masing individu, familia, genus atau spesies. Gurita betina menggantung kumpulan telur berbentuk kapsul yang membentuk untaian di langit-langit sarang. Setelah telur menetas, larva gurita untuk sementara waktu melayang bersama kawanan plankton sambil memangsa pakan berupa copepod, larva kepiting dan larva bintang laut sampai cukup besar dan berat untuk berada di dasar laut. Beberapa spesies gurita dengan habitat di laut dalam tidak perlu melewati siklus melayang bersama kawanan plankton. Periode sebagai larva merupakan saat penuh bahaya karena larva gurita mudah dimangsa pemakan plankton sewaktu menjadi bagian dari kawanan plankton. [sunting] Alat indera Mata gurita sepesies Octopus vulgaris Gurita memiliki penglihatan yang baik. Pupil gurita berbentuk seperti lubang celengan sehingga dikuatirkan menderita kelainan refraksi berupa astigmat, tapi ternyata tidak jadi masalah bagi gurita yang berburu dengan penerangan yang kurang. Mata gurita "bisa" membedakan polarisasi cahaya tapi sepertinya buta warna. Dua organ khusus yang disebut statocyst yang terhubung dengan otak berfungsi sebagai alat pendeteksi posisi horizontal. Orientasi mata gurita dijaga oleh gerak otonomik (refleks) sehingga bukaan pupil selalu horizontal.

Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan. Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.

About this blog

all member of me

Foto saya
bandung, jawa barat, Indonesia
everythink

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Finding Nemo